MAJENE- Pertemuan dijadwalkan sebelumnya, Bupati Majene, Dr. H. Andi Achmad Syukri akronim AST dijadwalkan menemui Desa Salutambung di pukul 10.00 Wita diundur dipukul 16.00.
Penundaan itu, memicu kecewa terhadap sejumlah pihak telah menunggu sejak pagi untuk berdialog dan sampaikan tuntutan mereka terkait tambang pasir di sungai Tubo, Senin 19 Mei 2025.
Sementara, Ketua Komisi ll DPRD Majene, Napirman bersama Husail meninjau lokasi dan menemui kedua pihak antara pro dan kontrak terkait rencana tambang pasir di sungai Tubo.
Ia mengaku ada sebagian pihak merasa setuju dan tidak sedikit juga menolak keras terhadap rencana tambang pasir itu.
“Kendati ijin telah diterbitkan oleh pihak Pemprov Sulbar, saya sarankan agar aktivitas pertambangan ini untuk ditunda dulu,” ungkap Napirman.
Dirinya sampaikan, harus ada kajian dan penyerapan informasi dari seluruh elemen rakyat, terkhusus di dua desa terdampak.
Pihaknya, meminta Pemkab Majene untuk sementara menghentikan seluruh proses pertambangan ini, sambil menunggi dilakukannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Majene.
RDP nantinya direncanakan akan menghadirkan kedua belah pihak untuk mencegah potensi gesekan sosial dapat berkelanjutan.
Napirman tegaskan, DPRD Majene tidak mengetahui secara detail proses penerbitan izin tambang karena menjadi kewenangan pihak Penprov Sulbar. “Izinnya, dikeluarkan oleh Pemprov Sulbar, bukan Pemkab Majene,” tegasnya.
Disamping itu, pendamping hukum massa aksi, Aco Nursam ungkap kekecewaan karena merasa di PHP oleh pihak Pemkab Majene. Ia katakan, perwakilan pengunjuk rasa baru mengetahui jadwal pertemuan diundur di sore hari, setelah sebelumnya menunggu sejak pagi.
“Kami tetap akan menunggu kehadiran Pemkab Majene tepat dipukul 16.00 Wita nanti untuk sampaikan tuntutan kami, yaitu menolak tambang pasir dan mencabut izin PT. Baqba Lembang Tuho,” ujarnya.
Unjuk rasa digelar dua Kecamatan itu, merupakan bentuk kegelisahan terhadap potensi kerusakan lingkungan dan dampak sosial ditimbulkan nantinya.
Tim media kami belum berhasil meminta klarifikasi langsung Bupati Majene terkait diundurnya jadwal sambangi Desa Salutambung. (rls/Endy)