MAMUJU — Manajemen Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mamuju, Sulbar memberikan klarifikasi terkait beredarnya informasi sebutkan adanya kelalaian dalam penanganan media terhadap pasien kecelakaan tunggal asal Dungkait.
Sesuai keterangan resmi pihak Rumah Sakit (RS) sebutkan pasien bernama Heldi merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Dungkait dan tiba di IGD pada pukul 19.30 Wita, Selasa 7/10/2025.
Kondisi pasien saat tiba di IGD dalam kondisi gelisah. Namun, masih menunjukkan respon aktif dan langsung ditangani sesuai standar pelayanan gawat darurat.
“Pemeriksaan viral sign, pemasangan infus dan tindakan medis lainnya, sebelum dilakukan CT – Scan kepala,” ungkap pihak RS Bhayangkara Mamuju.
Selanjutnya, pasien dilakukan CT – Scan kepala untuk memastikan kondisi cedera yang dialami. Setelah pemeriksaan, pasien tetap diobservasi di ruang IGD karena kondisi gelisah yang masih memerlukan pemantauan intensif.
Sementara itu, istri pasien, Rosliati, tiba di IGD sekitar pukul 21.30 Wita dalam keadaan sadar dan juga mendapat pemeriksaan medis lanjutan.
Menanggapi informasi yang beredar di media sosial dan pemberitaan terkait dugaan lambannya pelayanan, pihak RS Bhayangkara Mamuju menegaskan bahwa seluruh tindakan medis telah dilakukan sesuai prosedur dan standar pelayanan gawat darurat (SPGDT).
“Tidak benar jika disebut pasien tidak segera ditangani. Begitu tiba di IGD, tim medis langsung memberikan pertolongan awal sesuai kondisi pasien,” tegas perwakilan RS.
Lebih lanjut, Rumah Sakit (RS) juga menyayangkan munculnya klaim dari pihak yang mengaku keluarga pasien dan menyebarkan informasi yang tidak diverifikasi.
“Anak pasien, saudari Gita, menyampaikan kepada kami bahwa tidak pernah diwawancarai oleh siapa pun dan tidak memiliki media sosial seperti TikTok, Facebook, atau grup keluarga sebagaimana disebut dalam pemberitaan. Jadi, informasi yang beredar jelas tidak dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Hingga Rabu (8/10/2025), pihak RS Bhayangkara memastikan bahwa kondisi kedua pasien kini sudah stabil dan masih dalam observasi lanjutan.
“Fokus kami adalah keselamatan dan pemulihan pasien. Kami juga terbuka bagi pihak keluarga untuk mendapatkan penjelasan langsung terkait setiap tindakan medis yang dilakukan,” tutup pihak manajemen RS Bhayangkara Mamuju. (rls/as)