MAJENE – Komitmen Pemerintah Kabupaten Majene dalam memperkuat sektor pendidikan kembali dibuktikan melalui pelaksanaan program rehabilitasi sedang/berat ruang kelas di SD Negeri 6 Kampung Baru, Kecamatan Banggae Timur. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah memastikan seluruh peserta didik memperoleh lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan layak.
SD Negeri 6 Kampung Baru terletak di Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Berdiri sejak tahun 1959, sekolah ini telah menjadi salah satu lembaga pendidikan dasar tertua di wilayah Majene, dan selama puluhan tahun berperan besar dalam mencetak generasi muda yang cerdas dan berkarakter.
Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi fisik beberapa ruang kelas di sekolah ini mengalami penurunan. Atap bocor, dinding retak, serta lantai yang mulai rusak membuat kenyamanan belajar siswa terganggu. Situasi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene, yang kemudian menetapkan SDN 6 Kampung Baru sebagai salah satu prioritas dalam program rehabilitasi tahun 2025.
Melalui Program Pengelolaan Pendidikan, kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas SDN 6 Kampung Baru resmi dilaksanakan pada tahun anggaran 2025 dengan pagu anggaran sebesar Rp. 134.988.660,- (Seratus Tiga Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Enam Puluh Rupiah). Anggaran ini bersumber dari APBD Kabupaten Majene, dan dikelola secara transparan sesuai prinsip akuntabilitas publik.
Ruang lingkup pekerjaan rehabilitasi meliputi beberapa aspek penting, yakni pekerjaan persiapan, pekerjaan beton, pekerjaan dinding dan penutup lantai, pekerjaan pintu dan jendela, serta pekerjaan pengecatan. Setiap tahapan dilakukan secara bertahap dan diawasi langsung oleh pihak teknis Disdikpora agar kualitas pekerjaan sesuai dengan spesifikasi.
Kepala SDN 6 Kampung Baru, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada pemerintah daerah atas perhatian besar terhadap sekolahnya. “Selama ini kami memang berharap adanya perbaikan bangunan karena beberapa ruang kelas sudah tidak layak digunakan. Dengan adanya rehabilitasi ini, kami optimistis suasana belajar akan menjadi jauh lebih baik dan menyenangkan bagi siswa,” ujarnya, Selasa 21 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Hasnawati menambahkan bahwa kondisi ruang kelas yang layak memiliki pengaruh besar terhadap semangat belajar anak-anak. “Siswa yang belajar di ruang yang terang, bersih, dan tidak bocor tentu lebih fokus dan nyaman. Guru pun bisa mengajar tanpa khawatir akan keselamatan anak-anaknya,” ungkapnya.
Salah satu guru senior, yang telah mengabdi lebih dari satu dekade di SDN 6 Kampung Baru, juga menilai bahwa proyek ini merupakan momentum kebangkitan sekolah. “Saya masih ingat, beberapa tahun terakhir kami harus memindahkan siswa ke ruang lain kalau hujan deras karena plafon bocor. Sekarang, dengan adanya rehabilitasi ini, semoga masalah itu tidak terulang lagi,” tuturnya dengan penuh harap.
Tak hanya pihak sekolah, masyarakat sekitar juga menyambut positif langkah pemerintah tersebut. Rosna, salah satu orang tua siswa, mengatakan bahwa rehabilitasi ruang kelas di SDN 6 Kampung Baru menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap pendidikan di tingkat akar rumput. “Sekolah ini sudah lama berdiri. Banyak generasi dari desa kami yang jadi orang sukses karena belajar di sini. Jadi, sangat wajar kalau bangunannya kini dibenahi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Majene, menegaskan bahwa kegiatan rehabilitasi sekolah merupakan prioritas pemerintah daerah untuk memperkuat mutu layanan pendidikan. “Kami tidak ingin ada anak-anak Majene yang belajar di ruang kelas rusak. Setiap sekolah harus menjadi tempat yang aman, bersih, dan layak untuk menimba ilmu,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan publik dalam pelaksanaan proyek pendidikan. “Kami mendorong masyarakat untuk ikut memantau. Partisipasi masyarakat sangat penting agar pekerjaan sesuai harapan. Setiap rupiah dari anggaran harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi dunia pendidikan,” tambahnya.
Pemerintah daerah juga berharap, dengan adanya rehabilitasi ini, SDN 6 Kampung Baru dapat kembali mengukir prestasi akademik maupun non-akademik. Sekolah yang telah menjadi bagian dari sejarah pendidikan di Majene itu diharapkan tampil dengan wajah baru dan semangat baru dalam mencerdaskan anak bangsa.
Proyek ini menjadi bukti bahwa Majene benar-benar serius mewujudkan dirinya sebagai “Kabupaten Pendidikan” di Provinsi Sulawesi Barat. Rehabilitasi sarana sekolah bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan bagian dari investasi masa depan untuk membangun sumber daya manusia yang unggul.
Kini, para guru dan siswa SDN 6 Kampung Baru menanti selesainya pekerjaan dengan penuh antusias. Mereka percaya, ruang kelas yang baru bukan sekadar tempat belajar, melainkan simbol harapan baru bagi masa depan pendidikan di Kecamatan Banggae Timur.