MAJENE – Irwansyah, Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Majene angka bicara mengenai iuran transport 16 pasukan paskibraka asal Majene untuk Pemprov Sulbar, Kamis 7 Agustus 2025.
Pihaknya menjelaskan secara rinci kronologis dan hasil kesepakatan melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulbar tentang skema pemberangkatan mereka.
Menurutnya, diawalnya kami telah memantau dan berkoordinasi dengan pihak Kesbangpol Sulbar setelah menerima surat mengenai skema pemberangkatan dan telah dipastikan seluruh biayanya ditanggung.
Namun, setelah beberapa minggu dan min lima hari pemberangkatan para paskibraka belum ada konfirmasi. Nah, Kami kembali berkoordinasi ke Kesbangpol Sulbar.
Setelah kami berkoordinasi, barulah mereka jelaskan melalui Kabid Ideologi Kesbangpol Sulbar. Iya, ditanggung melalui skema rembes.
“Artinya, mereka berangkat dengan biaya sendiri dulu. Nanti, setelah anak – anak selesaikan tugas seluruhnya dibayarkan mulai biaya transport bersamaan honorarium. Jadi begitu hasil koordinasi kami bersama Kesbangpol Sulbar,” ungkap Irwansyah, Kaban Kesbangpol Majene.
Usai dapat penjelasan. Kami fikirkan lagi, tidak mungkin para paskibraka kita dibiarkan berangkat secara sendirian harus kolektif. Kami, lalu pinjamkan lagi bus untuk digunakan.
“Kalau dikatakan dimintai, itu keliru. Uang nilainya 150.000 dikumpulkan hasil inisiatif mereka untuk membiayai BBM dan sopir bus pulang pergi,” terangnya.
Bahkan, kami juga sudah tanyakan soal nominal uang transport mereka di Kesbangpol Sulbar.
“Kalau tidak salah, nilainya 240.000 pulang pergi dengan hitungan 120.000 sekali,” ujarnya.
Ia tambahkan, bukan dikatakan tidak memiliki anggaran. Hanya saja, skemanya menggunakan rembes dan kalau kemudian kita juga ikut membiayai tentu BPKP akan menemukan pembayaran double dan pastinya akan mempengarui pemeriksaannya nanti.
Selain itu, ia juga bahas soal pelepasan para paskibraka dinilai kurang support lantaran tidak hadirnya sejumlah pihak penting.
“Kami sudah melalui jalur koordinasi dan memang rata – rata sedang diluar kota. Utamanya, saya sendiri juga berhalangan secara pribadi atas dasar keluarga,” jelasnya.
Kendati demikian, dirinya sampaikan permohonan maaf begitu mendalam kepada seluruh pihak dan utamanya para paskibraka sedang mewakili Majene di Pemprov Sulbar.
“Percayalah, kekurangan seremonial saat momen pemberangkatan para paskibraka kita tentu tidak mengurangi perhatian kami pada mereka,” tutup Kaban Kesbangpol Majene, Irwansyah. (rls/as)