MAJENE- Wacana pembangunan Kantor Kopdes Merah Putih masuk dalam area pasar berpolemik. Warga Malunda ancam demo jika tidak indahkan permintaannya.
Penolakan mencuat ditengah dialog dilaksanakan di Kantor Lurah Laumangan Batu dan dihadiri langsung Camat Malunda bersama Sekcam, Lurah, TNI Polri, Tokoh Mayarakat, Senin 24 November 2025.
Warga menolak lantaran pembanguan Kantor Kopdes Merah Putih di dalam area pasar menjadi bentuk upaya mematikan pedagang kecil.
“Itu perlu dikaji ulang karena lahan untuk Kantor Kopdes Merah Putih harusnya tidak menjadi bagian persaingan bagi pedagang kecil di pasar Malunda,” ungkap Hasriadi.
Dijelaskan, kendati itu dipaksakan sama halnya pemerintah membunuh usaha para pedagang kecil. Selain itu, juga akan menghambat perluasan pasar dimasa mendatang.
Sebelumnya, Pemerintah Kecamatan telah usulkan beberap lokasi milik Pemkab. Namun, dianggap layak justru berada di tengah pasar.
Setelah mendengarkan keluhan, pihak Pemerintah Kecamatan berjanji akan menindaklanjuti hasil dialog.
Sementara dalam dialog itu, masyarakat usulkan beberapa titik lokasi seperti, Rujab Camat Malunda terbengkalai pasca gempa dan titik lainnya juga milik Pemkab Majene.
“Hasil pertemuan ini kami akan koordinasikan ke Pemkab Majene untuk dicarikan solusi terbaik dan hasilnya nanti kami sampaikan kembali ke masyarakat,” ujar Camat Malunda. (rls/as)














