MAJENE- Wakil Ketua DPRD Majene, H. Abdul Wahab minta kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk melunasi hutang milik Pemkab Majene di tahun 2025.
Hal itu, disampaikan dirinya saat menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Majene beberapa bulan lalu.
Menurutnya, kita optimis kedepan, Pemkab Majene akan mengalami perubahan dan tentu akan berlangsung secara bertahap.
“Kita optimis, Pemkab Majene kedepan akan mengalami perubahan dengan catatan secara bertahap dimulai 2025,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majene Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) saat disambangi diruang kerjanya.
Kabar ini, tentu merupakan angin segar bagi para pihak ketiga (kontraktor) dan biaya lainnya sesuai hasil review inspektorat Majene.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Anggaran, Hasri menjelaskan mengenai proses pelunasan kegiatan alias terhitung hutang.
Ia sampaikan, saat kita rapat bersama Banggar di DPRD kita sudah paparkan dan dianggarkan masuk di APBD 2025 senilai 16 miliar.
“Maka persoalan pelunasan dan bayar, itu menjadi bagian atau tupoksi Bidang Perbendeharaan (Perben),” ujar Hasri.
Hasri pun katakan, Bidang anggaran memiliki fungsi hanya pada tahapan proses penyusunan APBD.
“Hutang 2022 dan 2023 senilai 16 miliar sudah kita anggarkan di APBD 2025. Soal pelunasan dan bayar itu bagian Perben, terangnya saat dikonfirmasi diruang kerjanya.
Hutang Pemkab Majene dimulai tahun 2022 sampai 2023 senilai 16 miliar. Untuk pelunasan dan bayar hutang 2024, pihak inspektorat belum keluarkan hasil review. (as)