Majene,TelukMandar.com-Wakil Bupati Majene ArisMunandar memimpin rapat pemetaan titik Area Blank Spot di sejumlah wilayah di Kabupaten Majene. Acara ini, dilaksanakan diruang rapat Wakil Bupati Majene, Jumat 1 Desember 2023.
Area Blank Spot adalah tempat-tempat yang tidak memiliki sinyal akibat dari tiadanya menara telekomunikasi dan saluran udara tegangan tinggi (SUTET) sehingga menyulitkan penggunaan gawai untuk berkomunikasi.
Wabup Majene mengatakan, pelayanan kepada masyarakat berbasis elektronik maka diperlukan jaringan untuk memberikan efektifitas disetiap wilayah di Kabupaten Majene.
“Saya melihat data hasil pemetaan Diskominfo Majene, masih ada sejumlah wilayah diKabupaten Majene membutuhkan pelayanan jaringan internet dan dominan berada pada wilayah pegunungan,” ungkap saat memimpin rapat.
Ia jelaskan, kedepan akan lebih besar lagi kebutuhan internet. Apalagi Pemkab Majene sedang merancang sistem pelayanan berbasis digital. Seperti contoh, kebutuhan pembuatan data adminduk Disdukcapil yang harus terkoneksi sampai ke desa-desa nantinya.
Belum lagi, kebutuhan sekolah khususnya diwilayah pegunungan juga membutuhkan internet karena rata-rata sistem pembelajaran dilakukan secara virtual.
“Melalui pertemuan ini, diminta para kepala desa, camat dan lurah untuk melakukan sharing informasi mengenai kondisi diwilayah masing-masing,” ujarnya sebelum meninggalkan ruang rapat untuk menghadiri rapat selanjutnya.
Ia harapkan, rapat ini melahirkan kesepakatan serta dapat memecah sejumlah kendala dilapangan dan menemukan kesepahaman bersama.
Pada kesempatan sama, Kadiskominfo menjelaskan secara detail mengenai pemenuhan jaringan internet yang diperintahkan langsung Kementrian Kominfo terkait wilayah berada didalam status titik Blank Spot.
“Majene sendiri, sesuai hasil data pemetaan dominan wilayah dipegunungan masih sangat minim ketersediaan jaringan internet. Sehingga ini menjadi perhatian dan penting disepakati bersama,” jelasnya.
Ada dua opsi model yang ditawarkan dari Kemenkominfo tinggal kita sepakati dan merujuk kebutuhan jaringan masyarakat disetiap wilayah. Apakah memiliki status segera atau seperti apa.
“Pada intinya, kita meminta kepada seluruh kepala desa, lurah dan camat untuk berkoordinasi secara baik serta merampungkan hasil pemetaan diwilayah untuk segera dilaporkan ke Pemprov Sulbar, sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat,” pintanya Andri Nugraha. (as)