Majene,TelukMandar.com- Sekolah Dasar (SD) 28 Aholeang Desa Mekkatta Kecamatan Malunda Kabupaten Majene Provinsi Sulbar, para siswa kini terancam tidak bersekolah akibat gedung sekolahnya disegel oleh pemilih lahan.
Menurut informasi, penyegelan sekolah dilakukan oleh pihak pemilik lahan lantaran Pemerintah Kabupaten Majene, belum menyelesaikan hutang sejak tiga tahun terakhir.
Aksi penyegelan tersebut, menggunakan daun kelapa sawit dan kain bertuliskan “untuk sementara sekolah ditutup”. Bahkan penyegelan itu sudah sepengetahuan guru sekolah dan kepala dusun setempat, pada Kamis sore sekitar 17:00 WIB.
Midun (pemilik lahan), kita nekat melakukan penyegelan karena Pemerintah belum melunasi hutang yang masih tersisa sekitar ratusan juta. Dan kami terus dijanji tapi tak pernah ditepati.
“Pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 28 Aholeang dibangun melalui anggaran Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia. Sedangkan untuk lahanya Pemkab Majene yang menanggung,” ungkap pemilik lahan.
Upaya mediasi pun sudah dilakukan berulang kali hingga hampir menginjak tahun ketiga pasca dilakukan pembangunan Pemda Majene baru dapat membayar 30% dari total harga lahan disepakati.
“Kami capek dijanji terus. Bahkan sudah hampir masuk tahun ketiga tapi hingga kini menemui jalan buntu. Sehingga kami pemilik lahan memutuskan untuk menutup sekolah sampai ada kejelasan dari Pemda Majene,” terangnya.
Hingga pemberitaan ini dimuat, kontributor Teluk Mandar.com wilayah Malunda dan Ulumanda terus menghubungi pihak Pemerintah Kabupaten Majene, seperti BPBD dan Disdikpora tapi belum dapat tersambung. (as)