Majene,TelukMandar.com- Indonesia memiliki potensi yang besar dalam sektor pertanian. Potensi pertanian ini hampir tersebar merata pada setiap daerah, termasuk Kabupaten Majene.
Sumber Saya Alam (SDA) yang ada di desa merupakan salah satu faktor pendorong dalam meningkatkan pembangunan ekonomi suatu daerah.
Namun potensi SDA yang ada di sebagian desa pada nyatanya belum terkelola dengan secara maksimal. Untuk itu, salah satu cara untuk meningkatkan atau menggali potensi ekonomi desa agar tidak tertinggal, adalah dengan melakukan pengolahan hasil pertanian.
Cara ini juga digelar Pemerintah Desa (Pemdes) Palipi Soreang Kecamatan Banggae menggelar Pelatihan Kewirausahaan Bagi Ibu Rumah Tangga Melalui Pengolahan Hasil Pertanian.
“Pelatihan ini dibuka Camat Banggae Hifni Zakariya dihadiri sebanyak 50 ibu RT (Tumah Tangga) di Aula Kantor Desa Palipi Soreang,” terang Najib Muchdar Pj Kades Palipi Soreang, Jumat (19/04/2024).
Dituturkan, pelatihan kewirausahaan dalam mengolah hasil pertanian akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. “Kondisi seperti ini memunculkan sebuah cara atau metode dalam hal membangun ekonomi desa yaitu melalui pemberdayaan masyarakat pada sektor pertanian,” tuturnya.
Dipaparkan, pertanian merupakan sektor ekonomi yang utama, karena memiliki peran atau kontribusi sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi menduduki posisi yang penting.
“Sektor pertanian merupakan sumber persediaan bahan makanan dan bahan mentah yang dibutuhkan. Jadi untuk saat ini, terdapat tiga jenis hasil pertanian yang dipraktekkan untuk diolah, yaitu pisang, ubi kayu, dan nenas,” jelasnya.
Pengolahan hasil pertanian lanjutnya, merupakan salah satu upaya yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, sebab hasil pertanian yang sudah diolah akan memiliki nilai jual lebih tinggi dibanding dijual mentah.
“Pelatihan kewirausahaan ini dibiayai dana desa 2024, dan diharapkan kepada para ibu rumah tangga dapat memahami secara utuh dan dapat menambah perekonomian keluarganya,” harapnya. (as)