Majene,TelukMandar.com- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Kabupaten Majene Provinsi Sulbar, kembali dirundung persoalan.
Setelah kisruh dalam internal Perumda Aneka Usaha Kabupaten Majene, rupanya diam – diam uang kas Perumda Aneka Usaha raib hingga 9, 3 milyar, Jumat 22 November 2024.
Saat dikonfirmasi Pjs. Bupati Majene sampaikan informasi disampaikan pihak komite Perumda berbeda dengan informasi pihak Bank BNI.
Komite Perumda Majene sampaikan uang senilai 9,3 M dilakukan pemindah bukuan. Sedangkan, pihak Bank BNI justru katakan dilakukan pencairan senilai 9,3 M.
Hal demikian disampaikan Pjs. Bupati Majene Habibie Azis saat dilakukan wawancara bersama sejumlah awak media di kantor Bupati Majene.
Sampai malam ini, sejumlah media masih terus mengumpulkan sejumlah informasi mengenai pencairan 9,3 M uang lerek lerekang.
Bahkan, sejumlah media juga telah mendatangi kantor Perumda Aneka Usaha Majene untuk dimintai keterangan.
Namun, informasi pihak Pjs. Bupati saat ditanyai Direksi keuangan Perumda mengenai keberadaan kepala Perumda, tapi menurutnya sedang berada di Mamuju.
Sementara, dipihak lain kami juga telah mendapatkan informasi mengenai keberadaan kepala Perumda Majene disebutkan sedang berada di Kota Makassar.
Hingga kini, kami masih terus menunggu informasi keberadaan kepala Perumda Majene untuk dimintai keterangan mengenai pencairan 9,3 M.
Komisi ll DPRD Majene sendiri rencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan memanggil kepala Perumda bersama jajaran serta pihak perbankan. (as)