MAJENE- Cair 100% pembangunan tangki septik individu atau MCK individu belum tuntas dikerjakan hingga tuai sorotan, Jumat 10/1/2025.
Diketahui, pekerjaan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-D) menelan anggaran 7 Milyar bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran (TA) 2024.
Sesuai informasi kami terima bahwa pembangunan DAK Sanitasi 2024, sudah dicairkan 100% dipenghujung Tahun 2024 lalu.
Mirisnya, sejumlah pembangunan MCK Individu masih jauh dari kesempurnaan seperti petunjuk dalam gambar. Bahkan, progres pekerjaannya baru 50% diselesaikan.
Saat dikonfirmasi pihak PUPR Majene, ia menjelaskan DAK Sanitasi 2024 menelan anggaran 7 Milyar. Tiap, masing – masing memiliki pagu berbeda.
“Tiap KSM membangun MCK bervariasi. Pastinya, tiap titik menggunakan anggaran 15 juta,” ungkapnya.
Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (KAMRI) pun ikut mengutuk tindakan ini dan menilai mereka seolah bermain seenaknya dengan memanfaatkan uang negara.
Menurutnya, keterlambatan pekerjaan penting diatensi. Apalagi sudah dicairkan 100%, kuat dugaan uang pekerjaan disalahgunakan oleh para oknum.
“Kami meminta pihak Aparat Penegak Hukum (APH) tidak tinggal diam terhadap situasi ini dan mereka harus diperiksa sesuai ketentuan berlaku,” ujar KAMRI.
Selain itu, pihaknya juga meminta Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Provinsi Sulbar agar memeriksa secara detail pekerjaan DAK Sanitasi 2024.
“DAK Sanitasi penting dijadikan sampel pemeriksaan. Selain, memiliki keterlambatan pekerjaan juga menggunakan anggaran cukup besar,” terangnya.
Pembangunan MCK Individu dikerjakan masing – masing Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 senilai 7 Milyar dan dikerjakan di 7 Desa 1 Kelurahan di Kabupaten Majene. (as)