Majene, TelukMandar.com- Dalam rangka menyongsong kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Polman akan mengambil peran dalam pertarungan Pilgun dan Pilbup 2024.
Momentum Pilgub dan Pilkada ditahun 2024, merupakan kesempatan emas bagi KAHMI Polman untuk dapat mengimplementasikan kepemimpinan dan visi mereka dalam pembangunan.
Melihat Geopolitik di Sulbar, menunjukkan Kabupaten Polman menjadi wilayah strategis pertarungan terutama konteks Pilgub. Kenapa tidak, Daftar Pemilih Tetap (DPT) berada diKabupaten Polman.
Menurutnya, Polman memegang peranan penting dalam menentukan arah kepemimpinan di Sulbar.
“Hal itu, memberikan peluang bagi KAHMI untuk mempengaruhi kebijakan dan pembangunan regional dengan menempatkan kader terbaik diposisi strategis,” ungkap Presidium KAHMI Polman.
Selain itu, ia menyinggung dan mengungkapkan sama halnya diPilbup Polman terlihat kekurangan figur yang siap untuk bersaing dipanggung politik.
“Kondisi ini membuka lebar peluang bagi kader KAHMI untuk merebut kepercayaan masyarakat dengan menampilkan para kader yang memiliki kapasitas kepemimpinan serta memiliki komitmen terhadap pembangunan inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya Pratama Hadi.
Adapun SDM yang potensial dari KAHMI Polman seperti, Muhammad Zakir Akbar, Asri Anas, Syamsul Samad, Abdul Rahim, Usman, Risbar Berlian, Amiruddin, Fariruddin, Muhsin F serta Lukman R dan dr. Emy Purnama.
“Bagi KAHMI mereka adalah figur ideal dan telah memiliki dedikasi serta kapabilitas mumpuni,” terangnya.
Ia lanjut katakan, apalagi kalau dilihat dari keberagaman latar belakang merek mulai akademisi, praktisi hukum, dokter hingga pengusaha.
“Tentu kehadiran mereka dapat memberikan dimensi baru serta memiliki langkah dan strategis melalui kebijakan yang diusung KAHMI,” lanjutnya.
Ia menilai, KAHMI sebagai organisasi alumni yang memiliki koneksi secara luas dan memiliki pengaruh cukup besar di Indonesia. KAHMI sendiri tidak hanya menjadi wadah komunikasi antar alumni juga sebagai entitas berkontribusi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami percaya betul proses pengalaman baik pada kegiatan sosial, pendidikan dan politik selalu menegaskan perannya sebagai kekuatan moral dan intelektual dimasyarakat,” katanya. (as).