MAJENE- Dikabarkan besok kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Majene Provinsi Sulbar kembali diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati).
Pemeriksaan dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulbar, terkait dugaan tindakan melawan hukum dalam APBD Kabupaten Majene.
Padahal, dikabarkan pula Kasman merupakan Kepala BKAD Majene dan masuk didalam jajaran TAPD, minggu lalu sudah menjalani pemeriksaan di Kajati Sulbar.
Pemeriksaan sejumlah nama petinggi diKabupaten Majene langsung menjadi perhatian dipublik dan direspon sejumlah pihak.
Kini ditanggapi ketua GMNI Kabupaten Majene dan memberikan apresiasi serta dukungan dalam proses sedang berjalan.
Misbahuddin katakan, kami melihat Bumi Assamalewuang mempunyai sejumlah masalah sosial cukup parah. Banjir, hutang BPJS, pelayanan kesehatan dan infrastruktur butuh dibenahi.
“Memang, Majene sedang tidak baik – baik saja. Sehingga, butuh dilakukan penyegaran dengan cara membersihkan praktik – praktik melanggar dalam konsep bernegara,” ungkap ketua GMNI Majene.
Ia sampaikan, proses pemeriksaan sedang digebuk Kejati Sulbar patut diberikan apresiasi dan dukungan secara moril.
“Kami mendorong lembaga dengan semboyan Satya Adhi Wicaksana itu untuk secara serius, terbuka dan profesional dalam mengusut dugaan tindak pidana korupsi di Majene,” ujarnya.
Pihaknya pun minta untuk tetap konsisten menjalankan tugasnya dan membersihkan Majene dari praktik – praktik dapat menimbulkan kerugian negara.
Informasi terkait pemeriksaan kepala BKAD tim telukmandar.com, sudah upayakan menghubungi Kasman Kabil untuk dikonfirmasi mengenai kabarnya, besok akan kembali diperiksa.
Hingga berita tayang, kita masih terus menunggu konfirmasi kepala BKAD Majene untuk menggali informasi secara utuh dengan merujuk bacaan berimbang dan profesional. (rls/tt)