Majene,TelukMandar.com- Dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Majene Provinsi Sulbar, masyarakat diminta tetap menerapkan hidup bersih.
Adapun penerapan itu, dimaksudkan didalam gerakan 3M, membersihkan penampungan air, menutup rapat dan mengubur barang bekas. Baik dilingkungan rumah maupun para siswa disekolah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majene dr. Rakhmat Malik, juga menginstruksikan kepada sekolah agar tetap mengaktifkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada semua jenjang.
“Plusnya, melakukan kebersihan lingkungan dengan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” ungkap Rakhmat Malik, Rabu (20/03/2024).
Ditegaskan, dalam melaksanakan PSN di lingkungan sekolah dan pesantren melalui gerakan pemantauan jentik berkala seperti Siswa Pemantau Jentik (Simantik), Pramuka Pemantau Jentik (Pramantik).
“Selain itu, juga melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) berdasarkan laporan kasus DBD. Melakukan pemantauan jentik berkala dan pemberantasan jentik nyamuk DBD dengan larvasida atau Abatesasi,” ujarnya.
Ia menyarankan, kepada pihak sekolah melakukan fogging fokus atau penyemprotan bersama Dinkes Majene pada daerah terdampak kasus DBD dan wilayah yang potensial terjadi penularan DBD.
“Kegiatan ini berdasarkan Surat Edaran Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor 5 Tahun 2024, tentang kewaspadaan peningkatan kasus DBD dan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR),” terangnya. (as)