Majene,TelukMandar.com- Pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Universitas Sulawesi Barat, telah bersepakatan menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH). Hal itu, dibuktikan dengan penandatanganan kontrak bersama KejatiĀ dan Polda Sulbar sekaligus Kejaksaan Majene, jumat 1 Maret 2024.
Kegiatan yang digelar digedung kembar Universitas Sulawesi Barat, bertujuan untuk melakukan pengawasan secara maksimal terhadap pembangunan gedung Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dengan nilai kontrak 44 Milyar.
Menurut Rektor Unsulbar, semua penting diketahui anggaran pembangunan gedung Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi bersumber dari Kementrian Pendidikan Republik Indonesia. Dan rencana akan ada dua gedung dibangun.
“Iya ada dua gedung akan dibangun, Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dilengkapi Laboratorium,” ungkap Prof. Abdy saat ditemui awak media.
Ia juga membeberkan, pihaknya hingga kini terus intens mengurus izin prodi Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi.
“Selasa nanti kami kembali mendatangi Universitas Jendral Sudirman untuk membicarakan kembali Fakultas Kedokteran. Apalagi, Universitas Jendral Sudirman menjadi pembina kami disini,” ujarnya.
Prof Abdy tekankan, Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulbar masih sangat minim terutama dosen yang memiiki disiplin ilmu Kedokteran.
“Memang banyak, tapi bukan sembarang dokter untuk dapat mengajar, harus memiliki kualifikasi khusus. Jadi tentu kami sangat berhati-hati dalam menunjuk tenaga pengajar,” terang Rektor Unsulbar.
Sementara perwakilan Kejati Sulbar, pengawasan ini dilakukan untuk menghindari resiko hukum terhadap pembangunan gedung Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi nantinya.
“Kejati Sulbar bersama Polda Sulbar hingga Kejaksaan dan Polres Majene akan melakukan pengawasan secara intens sesuai dengan kontrak yang telah disepakati,” Kata Amiruddin. (as)