Majene,TelukMandar.com- Tenaga Kesehatan lingkup Pemerintah Kabupaten Majene Provinsi Sulbar, menuntut Bupati Majene untuk segera membayarkan kekurangan gaji 8% para tenaga medis.
Hal itu, disampaikan salah satu ASN tenaga kesehatan saat memberikan informasi kepada Media TelukMandar.com mengenai kekurangan gaji mereka 8% yang belum dibayarkan sampai hari ini, Selasa 4 Juni 2024.
Menurutnya, tentu kami pertanyakan kenapa kekurangan gaji para tenaga kesehatan belum dibayarakan Pemkab Majene sampai hari ini.
“Padahal, OPD lainnya itu sudah dibayarkan termasuk Disdikpora dan BKAD Majene,” ungkapnya ASN tenaga medis enggan disebutkan namanya.
Ia menjelaskan, kami sudah jauh hari mengusulkan berkas pencairan kepada pihak Dinas Kesehatan Majene, tapi mereka beralasan aplikasi sedang tertutup.
“Ya, kami juga bingun dominan OPD lainnya sudah dibayarkan, tapi untuk para tenaga kesehatan sampai hari ini tak kunjung cair,” ujarnya.
Ia pun tambahkan, kami rencana akan turun melakukan aksi bersama para tenaga kesehatan menuntut Bupati Majene membayarkan hak kami sebagai pelayanan kesehatan.
Sementara saat dihubungi dr. Rakhmat, iye semua kegiatan pembayaran gaji kekurangan dan pembayaran kegiatan mulai dari Dinkes, Rumah Sakit dan Puskesmas tidak bisa kami lakukan karena masalah aplikasi SIPD.
“Bermasalah dari pusat dan kami sudah komunikasi ke pimpinan terutama ke BKAD dan Alhamdulillah kemarin sudah mulai berproses,” terangnya Kadis Kesehatan Majene. (as)